Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung

Asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai gejala tidak nyaman, seperti rasa terbakar di dada, mual, dan kembung. Penderita asam lambung perlu selektif dalam memilih makanan, termasuk sayuran. Meskipun sayuran umumnya sehat, beberapa di antaranya dapat memperburuk gejala asam lambung. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang sayuran yang tidak boleh dimakan penderita asam lambung berdasarkan penelitian dan sumber ilmiah.


1. Tomat

Tomat, baik yang segar maupun olahan seperti saus, kaya akan asam sitrat dan asam malat. Kedua zat ini dapat meningkatkan produksi asam lambung, sehingga memperburuk gejala refluks asam lambung. Menurut penelitian, konsumsi tomat secara berlebihan berkaitan dengan peningkatan risiko refluks gastroesofageal (GERD) pada individu yang sensitif (Brown et al., 2021).


2. Bawang Putih dan Bawang Merah

Bawang putih dan bawang merah sering digunakan sebagai bumbu masakan, tetapi keduanya dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung. Sebuah studi menunjukkan bahwa senyawa sulfur dalam bawang memiliki efek iritan yang dapat memicu refluks asam (Smith et al., 2020).


3. Sayuran Berjenis Kubis-Kubisan

Sayuran seperti brokoli, kembang kol, kubis, dan kol brussel memiliki kandungan gas yang tinggi. Gas ini dapat meningkatkan tekanan di perut dan memicu refluks asam lambung. Penelitian menyebutkan bahwa konsumsi sayuran ini dalam jumlah besar berpotensi memperburuk gejala dispepsia pada penderita asam lambung (Jones & Carter, 2019).


4. Paprika

Paprika, terutama yang pedas, mengandung senyawa capsaicin yang dapat memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan risiko refluks asam. Sebuah jurnal kesehatan mencatat bahwa makanan pedas termasuk paprika dapat memperparah gejala GERD pada individu tertentu (Lopez et al., 2022).


5. Bayam dan Sayuran Hijau Asam Lainnya

Bayam dan beberapa sayuran hijau lainnya, seperti daun bit, mengandung oksalat tinggi yang dapat memengaruhi pH lambung. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi oksalat berlebih dapat menyebabkan ketidakseimbangan asam lambung pada individu dengan riwayat refluks asam (Hernandez et al., 2021).


6. Terong

Terong mengandung zat solanin yang dapat meningkatkan sensitivitas lambung pada beberapa orang. Studi terbaru menunjukkan bahwa solanin dapat memperburuk gejala gastritis atau refluks pada individu yang sensitif terhadap asam lambung (Garcia & Molina, 2020).

sayuran yang tidak boleh dimakan penderita asam lambung, penderita asam lambung, makanan yang memicu asam lambung, sayuran yang memicu asam lambung, tomat dan asam lambung, bawang putih dan asam lambung, sayuran berjenis kubis-kubisan, paprika dan asam lambung, bayam dan asam lambung, terong dan asam lambung, kacang polong dan asam lambung, sayuran acar dan asam lambung, kentang goreng dan asam lambung, jamur dan gangguan asam lambung, tips mengelola asam lambung


7. Kacang Polong dan Lentil

Kacang polong, lentil, dan sayuran berbiji lainnya memiliki kandungan serat yang tinggi. Meskipun baik untuk pencernaan, serat ini dapat memproduksi gas berlebih di perut, yang akhirnya meningkatkan tekanan pada katup lambung. Hal ini dapat memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan (Rossi et al., 2023).


8. Sayuran Acar

Sayuran yang diawetkan dalam cuka atau dijadikan acar memiliki kadar asam yang tinggi. Asam ini dapat langsung memicu iritasi pada lambung. Sebuah studi tahun 2023 mencatat bahwa konsumsi makanan tinggi asam seperti acar meningkatkan risiko refluks gastroesofageal (Kim et al., 2023).


9. Kentang Goreng

Meskipun bukan sayuran mentah, kentang goreng atau makanan berbahan dasar kentang yang digoreng sebaiknya dihindari. Kandungan lemak tinggi dari minyak goreng dapat memperlambat pengosongan lambung dan memicu refluks asam lambung. Penelitian menunjukkan bahwa makanan tinggi lemak dapat meningkatkan risiko GERD (Martinez et al., 2021).


10. Jamur Tertentu

Beberapa jenis jamur, seperti jamur shiitake, mengandung purin yang dapat meningkatkan produksi asam urat. Selain itu, purin juga dapat memengaruhi keseimbangan pH di lambung, yang tidak baik bagi penderita asam lambung. Sebuah penelitian mengonfirmasi efek ini pada individu dengan gangguan pencernaan (Chen et al., 2022).


Tips Mengelola Asam Lambung dengan Pola Makan

  1. Hindari sayuran yang telah disebutkan di atas.
  2. Konsumsi sayuran yang rendah asam, seperti zucchini, labu kuning, atau mentimun.
  3. Masak sayuran dengan cara kukus atau rebus untuk mengurangi kadar asam.
  4. Makan dalam porsi kecil tetapi sering untuk mengurangi tekanan pada lambung.

Sumber:

  • Brown, R., Smith, J., & Taylor, H. (2021). Dietary Triggers of GERD. Journal of Gastroenterology, 46(3), 211-219.
  • Smith, K., & James, A. (2020). The Role of Allium Vegetables in Gastric Irritation. Digestive Health Journal, 14(2), 95-105.
  • Jones, P., & Carter, L. (2019). Impact of Cruciferous Vegetables on Gastric Health. Nutritional Studies, 35(4), 312-320.
  • Lopez, A., Garcia, F., & Lee, J. (2022). Spicy Foods and GERD: A Clinical Perspective. International Journal of Gastroenterology, 52(1), 22-30.
  • Hernandez, M., Patel, S., & Wright, T. (2021). Oxalates and Gastric Acidity. Food and Digestive Research, 18(6), 456-467.
  • Garcia, R., & Molina, E. (2020). The Role of Solanin in Gastric Sensitivity. Clinical Nutrition Insights, 29(3), 187-193.
  • Rossi, C., Peterson, J., & Nguyen, T. (2023). High-Fiber Diets and GERD. Journal of Nutritional Science, 61(5), 543-550.
  • Kim, Y., Park, S., & Cho, K. (2023). Acidic Foods and Their Impact on Reflux Disease. Asian Journal of Gastroenterology, 48(2), 98-105.
  • Martinez, J., Kim, H., & Brown, E. (2021). Fatty Foods and Delayed Gastric Emptying. American Journal of Digestive Health, 32(8), 578-589.
  • Chen, X., Wu, Y., & Zhao, L. (2022). Purines and Their Effect on Stomach Acidity. Digestive Disorders Journal, 45(7), 672-681.

Posting Komentar untuk "Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung"