Peran Vital Akar Ketela Pohon dalam Pertanian dan Perekonomian: Manfaat, Fungsi, dan Potensi Berkelanjutan

Akar ketela pohon berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, menyerap air dan nutrisi, serta berperan penting dalam stabilitas tanaman. Akar ini terdiri dari berbagai bagian, termasuk akar utama dan akar lateral, yang memiliki fungsi masing-masing untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan ketela pohon. Menurut penelitian terbaru, akar ketela pohon dapat menyimpan karbohidrat dalam bentuk amilopektin dan amilosa, yang sangat bermanfaat sebagai sumber energi tinggi bagi manusia dan hewan (Nugraha et al., 2021).

ketela atau singkong

Selain itu, akar ketela pohon juga berfungsi dalam proses pengambilan unsur hara dari tanah. Akar memiliki kemampuan untuk menjangkau lapisan-lapisan tanah yang lebih dalam, dimana biasanya terdapat cadangan mineral penting. Penelitian menunjukkan bahwa akar ketela dapat mengekstrak unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang krusial bagi pertumbuhan tanaman ketela (Sukarsih, 2022). Dengan demikian, akar ketela bukan hanya sekadar organ penyimpanan, tetapi juga berfungsi sebagai sistem perolehan nutrisi yang efisien.

Akar ketela pohon juga memainkan peranan penting dalam hubungan simbiosis dengan mikroorganisme di tanah. Akar dapat menjalin interaksi dengan jamur mikoriza yang membantu memperbaiki penyerapan air dan nutrisi. Dalam penelitian oleh Widiati dan Supriyanto (2023), ditemukan bahwa ketela pohon yang tumbuh dalam kondisi simbiotik dengan jamur mikoriza menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak. Hal ini menandakan pentingnya akar dalam ekosistem tanah yang membantu meningkatkan kesuburan lahan.

Lebih lanjut, akar ketela pohon juga berfungsi dalam pengendalian erosi tanah. Dengan sistem akar yang kuat, ketela pohon dapat membantu menjaga stabilitas tanah, terutama di daerah rawan erosi. Sebuah studi oleh Herawan et al. (2021) menunjukkan bahwa penanaman ketela di lereng-lereng bukit sangat efektif dalam mengurangi tingkat erosi, sehingga mendukung keberlanjutan lingkungan.

Pada aspek sosial ekonomi, akar ketela pohon memiliki nilai ekonomi tinggi. Akar ketela sering digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan dan dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti tepung ketela dan makanan olahan lainnya. Hal ini memberikan kontribusi penting bagi peningkatan pendapatan petani dan perekonomian lokal (Indrawati, 2022). Selain itu, akar ketela juga mengandung senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai bahan baku farmasi, memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan masyarakat.

Penggunaan akar ketela dalam bidang pertanian

Penggunaan akar ketela dalam bidang pertanian juga dikenal dapat meningkatkan produktivitas. Akar yang sehat dan kuat memastikan tanaman mendapatkan cukup air dan nutrisi, mendukung pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Penelitian oleh Rizki et al. (2023) menunjukkan bahwa pengelolaan akar yang baik dapat meningkatkan hasil panen ketela hingga 30% dibandingkan dengan pengelolaan konvensional.

Dalam konteks pertanian berkelanjutan, akar ketela pohon menawarkan solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan. Dengan nilai gizi yang tinggi dan kemudahan dalam penanaman, ketela pohon menjadi alternatif yang baik untuk diversifikasi tanaman pangan. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan teknik budidaya yang baik agar akar ketela tetap berfungsi secara optimal dalam semua aspek, mulai dari penyimpanan nutrisi hingga peningkatan produktivitas (Sari et al., 2022).

Akar ketela pohon juga bermanfaat dalam penelitian tentang pemulihan lahan pasca-tambang. Penanaman ketela pada lahan bekas tambang dapat memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan kesuburan, serta memberikan keuntungan ekonomis bagi masyarakat sekitar. Temuan dari penelitian oleh Fitria dan Kurniawan (2022) menunjukkan bahwa penggunaan ketela pohon di lahan bekas tambang dapat menjadi pilihan yang efektif untuk rehabilitasi lahan, berkat kemampuan akar dalam memulihkan struktur tanah.

Dalam kajian ilmiah terkini, penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat dan potensi akar ketela pohon dalam berbagai aspek. Penelitian yang mendalam dapat memberikan wawasan lebih lanjut terkait teknik budidaya yang efisien dan keberlanjutan penggunaan ketela sebagai komoditas pertanian. Keterlibatan para peneliti dan petani dalam pengembangan teknologi dapat mendorong inovasi yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing ketela di tingkat global (Haryanto et al., 2023).

Dengan semua fungsi dan manfaat yang dimiliki oleh akar ketela pohon, tidak diragukan lagi bahwa akar ini memainkan peranan penting dalam ekosistem pertanian dan perekonomian masyarakat. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang fungsi akar ketela, diharapkan pengelolaan sumber daya ini dapat dilakukan dengan lebih bijaksana dan berkelanjutan.

Sumber:

• Nugraha, S., Agus, M., & Prasetyo, B. (2021). Analisis komposisi kimia akar ketela pohon dalam hubungannya dengan nilai gizi. Jurnal Gizi Pertanian, 12(3), 223-234.
• Sukarsih, R. (2022). Pengaruh pemupukan terhadap pertumbuhan akar ketela pohon. Jurnal Ilmu Pertanian, 15(1), 42-55.
• Widiati, N., & Supriyanto, A. (2023). Hubungan simbiosis akar ketela pohon dengan jamur mikoriza. Jurnal Biologi Pertanian, 10(2), 105-116.
• Herawan, A., Riana, A., & Utami, Y. (2021). Erosi tanah pada lahan pertanian ketela pohon. Jurnal Lingkungan dan Pertanian, 14(4), 78-89.
• Indrawati, L. (2022). Nilai ekonomi akar ketela pohon dalam industri makanan di Indonesia. Ekonomika Pertanian, 18(1), 66-74.
• Rizki, D., Santoso, I., & Amelia, S. (2023). Penerapan budidaya ketela pohon berkelanjutan. Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 11(2), 154-163.
• Sari, F., Hidayati, N., & Kurniawan, D. (2022). Ketela pohon sebagai solusi ketahanan pangan. Jurnal Ketahanan Pangan, 5(3), 99-116.
• Fitria, R., & Kurniawan, R. (2022). Dampak penanaman ketela pohon pada lahan bekas tambang. Jurnal Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan, 4(1), 12-25.
• Haryanto, R., Setiawan, D., & Wulandari, A. (2023). Inovasi dalam pengelolaan sumber daya ketela pohon. Jurnal Inovasi Pertanian, 9(3), 45-58.

Berbagi :