Inilah alasan kenapa tentara penjaga ratu inggris bertopi tinggi

Warna merah menawan yang mendominasi bis tingkat, dinding telepon, serta hal- hal yang pada dasarnya ada diInggris. Namun seragam yang dikenakan penjaga Ratu Elizabeth II tidak dirancang untuk nampak menyenangkan dilihat. Mereka dirancang memiliki tujuan tersendiri dalam pertempuran melawan musuh Inggris Raya sepanjang era 1800-an.

Jadi kenapa para penjaga ini mengenakan topi gelap besar serta tunik merah mencolok? Walaupun sulit  dipercaya, seragam itu untuk mengintimidasi pasukan lawan. Live Science, 13/ 02.

Agar terlihat lebih tinggi

"Idenya yaitu Anda dapat membuat prajurit anda nampak lebih tinggi oleh sebab itu lebih menakutkan," kata Richard Fitzwilliams, seseorang komentator kerajaan yang berbasis di London.

"Dahulu mereka dipenuhi kebutuhan akan prajurit berjalan kaki atau infantri dalam pertempuran. Mereka digunakan dikala melawan Prancis dalam perang Napoleon. Apalagi, Pengawal Kekaisaran Napoleon juga memanfaatkannya (ciri khas seperti ini:red)," tambahnya.

Topi tersebut dari kulit beruang sebab topi itu dibuat dari bulu beruang. Kulitnya berasal dari beruang gelap Kanada (Ursus americanus) yang dimusnahkan tiap tahun untuk mengendalikan jumlahnya.Itu berarti tidak terdapat beruang yang dibunuh secara spesial untuk membuat helm setinggi 18 inci (46 sentimeter) ini, namun gagasan tersebut masih membuat sebagian orang tidak aman.

Kenyataannya, semenjak Inggris meninggalkan Uni Eropa pada tahun 2020, sudah terdapat pembicaraan tentang pelarangan perdagangan bulu sama sekali. Untuk dikala ini, bagaimanapun, Angkatan Darat Inggris membeli antara 50 serta 100 topi, yang biayanya tiap-tiap sekitar US$900 atau sekitar Rp 12.600.000 , per tahun,menurut majalah warga kelas atas Inggris, Tatler.

Hari- hari ini, hiasan kepala meningkatkan sedikit kemegahan serta atmosfer pada seragam Angkatan Darat Inggris kala tentaranya lagi melaksanakan tugas seremonial, semacam pergantian penjaga di Istana Buckingham ataupun parade tahunan untuk ulang tahun formal ratu. Namun mereka yang menggunakan kulit beruang juga menggunakan seragam biasa dalam kamuflase saat waktunya membutuhkannya, melaksanakan kedudukan non-seremonial yang lain di Angkatan Darat Inggris.

" Bila Kamu memandang penjaga ratu serta berpikir mereka cuma mempunyai tugas seremonial, anda telah membuat kesalahan besar," kata Fitzwilliams kepada Live Science." Seluruhnya bertugas selaku tentara secara bergilir dari kedudukan militer aktif yang lain," katanya.

Kenapa seragamnya berwarna merah

Ada pula tunik merah, yang dikenakan sepanjang bulan-bulan masa panas (mantel abu-abu lebih panjang dipakai sepanjang masa dingin), terdapat desas- desus lama kalau Inggris memilih merah tua sebab menyembunyikan bercak darah, yang kurang baik untuk moral serta tidak nikmat ditatap. Tetapi itu tidak masuk ide, kata Fitzwilliams. Kebalikannya, seluruhnya bermuara pada efisiensi saat itu.

"Alibi tentara Inggris secara tradisional mengenakan warna merah merupakan sebab itu pewarna paling murah serta paling banyak tersedia," kata Fitzwilliams." Untuk saat ini, kayaknya warna tersebut merupakan warna seragam pertempuran yang kurang baik sebab itu akan mnjadikan Kamu mudah dilihat musuh, namun dalam asap serta kebimbangan pertempuran, itu juga menjadikan Kamu untuk dapat membedakan sahabat Kamu dari musuh serta menghindari Kamu menyerang kawan sendiri."

Bagaimanapun, seragam ini menegaskan kembali pada hari-hari perang tradisional Eropa, di mana pihak-pihak yang bertikai timbul di lapangan tertentu serta secara harfiah membentuk garis untuk melanda satu sama lain- jauh dari taktik gerilya.

Jadi, ratu Inggris dilindungi oleh perwira yang menggunakan seragam yang sama semacam tentara yang bertugas aktif 2 abad lalu. Anakronistik memang, tetapi tradisi semacam inilah yang membuat bangsawan Inggris populer di segala penjuru dunia, kata Fitzwilliams." Kami mempunyai monarki yang berperan sangat besar di dunia, serta penjaga memainkan kedudukan berarti," katanya." Mereka merupakan salah satu fitur wisata terbaik di London."

Berbagi :