Pluto bukan lagi sebagai planet

Penemuan awal pluto

Pluto di temukan oleh seorang astronom amerika bernama clide tombaugh pada tahun 1930,pada saaat di temukan hingga dianggap planet kesembilan pluto di sebut sebagai planet terkecil sekaligus terjauh dari titk orbit planet yaitu matahari meskipun jaraknya tidak selalu tetap,karena orbit pluto berbentuk elips ,sehingga dalam keadaan tertentu pluto memiliki jarak 51 kali dari pada jarak bumi ke matahari namun pada lain waktu jaraknya hanya sekitar 39 kali jarak bumi ke matahari sehingga pada titik ini pluto lebih dekat dengan matahari di bandingkan dengan neptunus.

Pluto dianggap planet kesembilan karena sebelumnya ada planet merkurius, venus, bumi, mars. yupiter, saturnus, uranus dan neptunus.

Tidak lagi dianggap planet

Pada tahun 1992 ketika para astronom menemukan lingkaran sabuk quiper di luar neptunus maka status pluto sebagai planet di pertanyakan,hingga pada tahun 2005 penemuan eris yang masanya 27% lebih besar di banding pluto,sehungga untuk menghilangkan kerancuan tentang suatu devinisi planet ,pada tahun 2006 International astronomi union (IAU) mengeluarkan devinisi planet untuk pertama kalinya

Dikutip dari Live Science,untuk dianggap sebagai planet,maka benda langit wajib penuhi 3 kriteria. Kriteria itu ialah:

Planet wajib mengorbit matahari.
Planet wajib mensterilkan area dari orbit serta ini gravitasinya menyapu serta mensterilkan ruang di sekitarnya dari benda-benda lain.
Planet wajib bundar.

Sayangnya Pluto tidak memenuhi ketiga kriteria tersebut. Pluto cuma memenuhi 2 kriteria, ialah bundar serta mengorbit matahari. Pluto dikelilingi oleh ribuan barang langit yang lain serta bongkahan puing yang lebih di kenal sebagai sabuk quiper. Dia belum mensterilkan area disekitar orbitnya.