Penyebab dan gejala keracunan makanan
Keracunan makanan merupakan sebuah kondisi yang timbul pada saat kita mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh organisme menular. Salah satu contohnya adalah kontaminasi dari bakteri, parasite atau virus yang ada di sekitar makanan. Umumnya, hal ini terjadi akibat dari proses pengolahan makanan yang kurang sempurna atau kebersihan makanan yang tidak di jaga.
Kasus keracunana makanan lebih banyak di temukan di Negara – Negara berkembang, dimana tidak semua orang memperdulikan kebersihan dan ke higienisan makanan. Di Indoneisa sendiri, kasus keracunana makanan cukup banyak di temukan. Kebanyakan korbannya merupakan anak – anak kecil yang mengkonsumsi jajanan di pinggir jalan atau di warung yang kebersihannya kurang terjaga.
Makanan yang kalian konsumsi bisa terkontaminasi oleh organisme menular di mana saja. Umumnya, makanan yang lebih mudah terkontaminasi organisme menular merupakan makanan – makanan yang di konsumsi secara mentah atau makanan siap saji yang tidak di olah dengan baik. Sehingga bakteri dengan mudah hinggap di permukaan makanan. Selain itu, terdapat beberapa jenis bakteri yang berbeda di setiap makanan yang kita konsumsi. Diantaranya :
Setiap orang yang mengalami keracunan makanan memiliki jangka waktu kemunculan gejala yang berbeda – beda. Semua itu tergantung jenis makanan. Bakteri,dan banyaknya bakteri yang ikut tertelan bersama makanan yang kaian konsumsi. Umumnya, masa inkubasi atau munculnya gejala dari bakteri dapat berlangsung dari 10 jam hingga beberapa hari sejak makanan tersebut kalian konsumsi. Selain itu, gejala yang di timbulkan juga berbeda – beda. Namun, seseorang yang mengalami keracunan makanan akan mengalami gejala utama berupa :
Gejaa – gejala di atas hanyalah gejala awal yang tidak serius. Gejala ini akan hilang dalam jangka waktu beberapa jam saja. Namun, jika semakin parah, keracunan makanan akan menimbulkan gejala berikut ini :
Kasus keracunana makanan lebih banyak di temukan di Negara – Negara berkembang, dimana tidak semua orang memperdulikan kebersihan dan ke higienisan makanan. Di Indoneisa sendiri, kasus keracunana makanan cukup banyak di temukan. Kebanyakan korbannya merupakan anak – anak kecil yang mengkonsumsi jajanan di pinggir jalan atau di warung yang kebersihannya kurang terjaga.
illustrasi :haberturk.com |
- E. Coli
- Listeria
- Salmonella
Setiap orang yang mengalami keracunan makanan memiliki jangka waktu kemunculan gejala yang berbeda – beda. Semua itu tergantung jenis makanan. Bakteri,dan banyaknya bakteri yang ikut tertelan bersama makanan yang kaian konsumsi. Umumnya, masa inkubasi atau munculnya gejala dari bakteri dapat berlangsung dari 10 jam hingga beberapa hari sejak makanan tersebut kalian konsumsi. Selain itu, gejala yang di timbulkan juga berbeda – beda. Namun, seseorang yang mengalami keracunan makanan akan mengalami gejala utama berupa :
- Buang – buang air atau diare
- Demam
- Menggigil
- Mual dan muntah
- Sakit di bagian perut dalam jangka waktu yang lama
Gejaa – gejala di atas hanyalah gejala awal yang tidak serius. Gejala ini akan hilang dalam jangka waktu beberapa jam saja. Namun, jika semakin parah, keracunan makanan akan menimbulkan gejala berikut ini :
- Muntah – muntah hingga lebih dari satu malam
- Buang – buang air atau diare yang berlangsung hingga 2 atau 3 malam
- Tinja berdarah
- Lemas hingga tidak kuat berdiri dalam waktu yang lama
- Pandangan kabur
- Susah saat ingin berbicara
- Dehidrasi parah
- Kejang – kejang
Posting Komentar untuk "Penyebab dan gejala keracunan makanan"